Senin, 24 Desember 2012

MANAGEMENT PENGENDALIAN


Prosedur/Tahapan Dalam Memahami Sistem Pengendalian Manajemen

Tugas seorang auditor dalam upaya memahami dan menilai pengendalian manajemen adalah untuk mengidentifikasi delapan unsur pengendalian manajemen (pemahaman terdahulu) atau lima komponen pengendalian manajemen (pemahaman terkini). Terdapat dua hal yang harus diperhatikan auditor dalam memahami dan menilai sistem pengendalian manajemen auditi, yaitu:
a.efektivitas rancangan dari berbagai pengendalian dalam setiap unsur/komponen;
b.pengendalian itu berjalan sebagaimana mestinya.

Berikut ini beberapa prosedur untuk menentukan rancangan dan beroperasinya suatu pengendalian.

1.Memodifikasi dan mengevaluasi pengalaman auditor yang lalu terhadap auditi.
Untuk setiap audit yang berulang, auditor memulai prosedur pemahaman atas pengendalian auditi dari informasi yang dikembangkan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena sistem pengendalian manajemen tidak berubah secara signifikan, sehingga informasi atas pengendalian dapat dimodifikasi dan digunakan pada audit yang dilakukan saat ini.

2. Melakukan tanya jawab dengan pegawai auditi.
Saat dimulainya melakukan modifikasi dari informasi pengendalian pada periode yang lalu secara logis dilakukan dengan mengontak pegawai auditi yang tepat. Pengajuan pertanyaan kepada pegawai pada tingkat manajerial, pengawas, dan staf biasanya dilaksanakan sebagai bagian dari usaha memperoleh suatu pemahaman atas sistem pengendalian manajemen auditi.

3. Membaca kebijakan dan pedoman sistem auditi.
Untuk merancang, mengimplementasikan, dan memelihara pengendalian manajemen, manajemen harus memiliki dokumentasi yang banyak. Hal ini mencakup pedoman atas kebijakan dan dokumen seperti kode etik korporasi atau organisasi dan pedoman atas sistem dan dokumen seperti: pedoman akuntansi serta bagan organisasi. Informasi tersebut harus dibaca oleh auditor dan didiskusikan dengan pejabat organisasi agar tidak salah memahami dan menginterpretasikannya.

4. Memeriksa dokumen dan catatan.
Lima komponen pengendalian manajemen seluruhnya mencakup banyak dokumen dan catatan. Hal ini telah disajikan pada kebijakan dan pedoman sistem. Dengan memeriksa kelengkapan dokumen, catatan, dan arsip komputer, auditor dapat membawa isi pedoman ke dalam tindakan nyata sehingga lebih mudah memahaminya. Pemeriksaan atas dokumen dan catatan juga memberikan keyakinan bahwa kebijakan dan prosedur pengendalian telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.

5. Mengamati kegiatan auditi dan operasi.
Auditor melakukan pengamatan kepada pegawai auditi dalam proses penyiapan dokumen dan catatan serta menelusuri ke dalam kegiatan normal akuntansi dan pengendalian. Hal ini selanjutnya mendorong pemahaman dan pengetahuan bahwa pengendalian telah dilaksanakan.

6. Metode Pemahaman dan Penilaian Pengendalian Manajemen
Metode yang umumnya dipakai dalam menggambarkan suatu sistem pengendalian manajemen meliputi: narasi (narrative descriptions), bagan arus (flowcharts), dan daftar pertanyaan pengendalian intern (internal control questioners)

Sumber: Materi Diklat BPKP 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar